Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori

Minggu, September 25, 2011

Mau Dibawa Kemana Wajah Pendidikan Indonesia

Belum hilang dari ingatan kasus yang terjadi di SMA 6 Jakarta dimana siswa terlibat bentrok dengan par wartawan di Lingkungan Sekolah (Sumber : detik.com)

Sebenarnya hal tersebut wajar saja terjadi, tidak usah disalahkan siswa, guru, sekolah ataupun wartawan yang katanya membawa suara rakyat tapi ntah kenapa kemarin mengedepankan ego nya, atau karena lagi sepi berita makanya buat berita aja??

Kita ambil aja benang merahnya, sebagai seorang guru, saya bisa merasakan sangat berbeda bagaimana mendidik siswa dibanding jaman dulu,, atau dijaman ketika saya masih sekolah.

Ketika saya masih duduk di Sekolah Dasar, saya dan beberapa teman yang sama-sama bersekolah disana sudah diajarkan dari dini untuk menghormati dan menghargai guru. Para guru tersebut menggunakan segala cara untuk bisa mendidik kami, termasuk dengan cara sedikit keras. yah keras...

Awalnya memang menyebalkan dalam hati saya, namun orang tua siswa mempercayakan sepenuhnya pola pendidikan tersebut kepada sekolah. Banyak siswa yang pulang ke rumah ada bekas memar kayu rotan di pahanya, telinga yang memerah karena dijewer, dan juga rambut yang panjang tidak rata. Semuanya itu mereka lakukan dalam hal mendidik..Ingat bukan hanya sekedar mengajar, tapi mereka lakukan itu dengan penuh rasa kasih sayang.

Dan menurut beberapa hasil perbincangan dan pengamatan saya melihat para alumni sekolah itu, bisa saya katakan 70 Persen sudah mandiri dengan waktu yang singkat. Beberapa sudah memegang jabatab strategis di Pemerintahan serta menjadi pengusaha yang sukses. Kedisiplinan yang ditanamkan sejak kecil terus terbawa sampai kami dewasa.
dan imbas yang paling utama adalah, kami sangat menghargai guru tersebut sampai sekarang, teringat ketika ada saya dan beberapa teman yangkebetulan tamatan dari sekolah SD tersebut bertemu dengan seorang pensiunan guru tersebut di jalan yang sudah tua dan renta, salah satu teman menghampiri dan menghentikan mobilnya, serta menyapa dan mencium tangan Ibu tersebut, Ibu nan bijaksana ini terheran dan mencoba memaksa otaknya untuk memutar kembali ingatannya, siapakah gerangan anak ini??? dan meskipun otaknya tidak bisa recall kembali memorinya namun terlihat kebahagiaan di wajah guru itu, Diamenitikkan air matanya dan memeluk kami, dan meskipun dia tidak ingat kamilagi siapa, namun terbersit kebahagiaan di wajahnya, Aku berhasil mendidik dengan baik (mungkin itu dalam hatinya).
Dan kami berlalu sambil kembali ingat bagaimana paha ku yang seminggu ada warna biru akibat penggaris papan tulis yang melayang ke pahaku dan sampai patah akibat tidak bisa menghapal butir-butir pancasila ketika itu.

Itu salah satu memori dengan Ibunda Guru ku tercinta ibu Rahmawati yang saya pun tidak tau apa gelarnya,,,karena ketika itu dia mengatakan sangat bercita-cita untuk punya gelar Dra. didepan namanya,

Dan demikian juga ketika kami duduk di SMP maupun di SLTA. Perlakuan yang sama masih juga terjadi meskipun dengan bobot yang berkurang.

Dan kembali kita ke masa sekarang ketika kami sudah berada di posisi mereka dulu. Apa bisa melakukan pola yang mereka terapkan??? Mustahil, orang2 sudah semakin pintar katanya semakin beradab katanya, atas nama UU dan HAM mereka berlindung, dan hasilnya bisa sama-sama kita lihat saat ini. Sudah jarang terlihat siswa yang mau mencium tangan gurunya kalo tidak terpaksa. (salah satu contoh)..

Bukan berarti kami pro dengan kekerasan dalam pendidikan, tapi sebaiknya pemerintah kembali mencari cara bagaimana pola dan metode mendidik yang tepat untuk saat ini. Karena saya merasa pola yang ada saat ini kurang efektif.

Belum lagi guru yang selalu jadi korban politik dimana-mana sejak otda di gulirkan. Hah,,,sudahlah tak usah omongin soal yang itu, dan saya tetap ingat perkataan salah satu dosen saya ketika kuliah kependidikan dulu Bapak Drs. Azwir, M.Pd, " Kita mendidik untuk menciptakan generasi 20 - 30 Tahun mendatang"

Dan sama-sama kita lihat bagaimana hasilnya esoknya,,,apakah lebih baik dari sekarang atau malah terpuruk. Disanalah bisa kita ketahui keberhasilan pola yang ada saat ini.
Continue Reading »

Jumat, September 23, 2011

Membangun Server Untuk Jaringan Sekolah

Server merupakan salah satu syarat penting ketika kita memutuskan untuk membangun jaringan yang berisi puluhan hingga ratusan host.

Sekolah saat ini sudah bnyak yang terhubung ke jarngan Internet global, sehingga akses informasi begitu cepat sampai ke sekolah.

Untuk itu dibutuhkan server yang akan memanagemen pembagian sumber daya, baik itu bandwith, dan transfer file dan sharing file di sekolah.

Fungsi server pertama basnya sebagai Router Gteway, agar bisa mentranslasikan IP Public menjadi IP lokal, sehinggabisa diakases oleh PC lainnya.

Disamping itu sekolah sebaiknya memiliki FTP Server yang akan menjadi media pertukaran fle dan transfer data secara cepat dan bisa diakses oleh siswa maupun guru dimanapun.

Pada tulisan kali ini saya tidka menyoroti jens2 server baik yang open source maupun yang proprietry.

Namun saya akan menuliskan sekolah sebaiknya memiliki server antara lain :
1. Router Gateway Server
2. DNS Server
3. Mail Server
4. FTP Server.

Untuk itu ada beberapa plihan server yang handal , seperti Clear OS Enterprise 5.2 , Ubuntu Server, Debian dan Mikrotik.

Seperti screenshoot dibwah ini adlah aplikasi FTP Server Flexshare yang saya gunakan di Sekolah saya dengan flatform Clear OS



nah bagaimana teknk menginstall dan membangun server ini akan saya tulis pada postingan berikutnya.

sumber :http://www.clearfoundation.com/Software/overview.html
Continue Reading »

Senin, September 19, 2011

Template Laporan Praktek TKJ

Berikut ini merupakan tempLate format laporan Praktek di jurusan TKJ.,
Silahkan Download disini
Continue Reading »

Jumat, September 16, 2011

Pengalaman ku Dalam Berinteraksi Di Forum Diskusi Online

Sejauh ini saya sudah register dan menjadi peserta dalam puluhan forum diskusi online untuk mendukung pengetahuan dan sharing ilmu ( itu tujuan saya awalnya).

Namun sejauh itu pula saya menemukan beberapa fakta dan fenomena dalam forum tersebut:
  1. Sebagai Pemula saya gabung di forum tujuan untuk belajar, Kalau saya sudah mahir ngapain juga ikut forum, (sangat tendesius memang,,tapi itulah faktanya ) bukan berarti saya merendahkan rekan-rekan lain yang sudah mahir atau dianggap suhu, master di berbagai forum. Karena dari ketidaktahuan saya mencari forum diskusi untuk mencari pengetahuan tersebut.
  2. Banyak forum yang saya lihat tidak begitu respon terhadap member baru, terlihat jika mereka bertanya hal-hal yang remeh temeh (menurut mereka). Dan juga salah si newbie yang terkadang malas memutar-mutar..bolak balik di forum mencari yang dia mau. Namun tidak dapat disalahkan juga jika dia nekat membuat new thread menanyakan hal remeh temeh tersebut, namun sebaiknya dilayani lah si newbie tersebut, bantu dia menunjukkan link yang sudah ada. Atau setidak2nya sapalah newbie itu dengan baik dan sampaikan bahwa topik tersebut sudah ada sebelumnya . Dengan demikian hal tersebut akan membuat dia malu secara pribadi dan kemudia hari akan berubah.
  3. Saya menilai forum merupakan media diskusi efektif karena disana merupakan hasil-hasil eksprimen maupun hasil pengetahuan anggota lainnya, namun tidak terlepas juga dari unsur copas demi setoran posting untuk naik pangkat, biar dianggap senior. Untuk itu newbie sebaiknya bisamencerna mana postingan yang bermanfaat atau pun postingan salah. disanalah menurut saya yang namanya belajar buat newbie. Karena dengan mencoba dia kan melihat mana yang berhasil ataupun salah.
  4. Saya terkadang malu karena saya belum bisa memberikan kontribusi banyak kepada forum, belum bisa berbagi hal-hal yang baru, belum bisa menjawab pertanyaan rekan lain ataupun setidak2nya menunjukkan link atas pertanyaan anggota lain. Tapi hal itu bukan berarti saya tidak peduli dan tidak berkontribusi kepada forum tersebut.
  5. Dan pada akhirnya saya secara langsung mau mengucapkan terima kasih langsung kepada forum-forum yang saya ikuti karena kalianlah guru ku,,kalianlah tentorku..Dari kalianlah aku banyakmendapat masukan.. Dan dari kalianlah aku akhirnya bisa memberikan atua membagi ilmu ku kepada siswa-siswa ku sekalian, kepda orang-orang yang bertanya dan semua pihak yang merasa terbantu olehku, Semoga Pengalaman Sharing dan berbagi ini akan dibalas oleh YAng Maha Kuasa nanti sebagai amalan ibadah kita.
Continue Reading »